“Kita
istirahat disini cassandra.” kata pangeran
“Baiklah pangeran.” kata cassandra
“Aku lapar. Aku akan cari makanan
sebentar.”
“Tidak perlu pangeran. Aku bisa
menyihir makanan. Apa yang kau mau? Ayam , sop mungkin , atau minuman segar?”
tawar cassandra
“Aku ingin buah. Buah yang segar.”
jawab pangeran
“Baiklah, akan aku sihir ...”
“Tidak, tidak perlu! Aku ingin kau menghemat energi mu saja. Sewaktu – waktu nanti mungkin ada serangan mendadak.” kata pangeran.
“Tidak, tidak perlu! Aku ingin kau menghemat energi mu saja. Sewaktu – waktu nanti mungkin ada serangan mendadak.” kata pangeran.
“Baiklah pangeran.” cassandra
tersenyum manis.
'Benar – benar baik dan bijaksana'
cassandra bicara didalam hati.
“Baiklah aku akan pergi sekarang.”
“Aku saja pangeran. Lebih baik
pangeran isirahat untuk perjalanan nanti.” kata cassandra.
“Baiklah. Berhati – hatilah. Aku
akan istirahat disini cassandra.”
“Baik pangeran. Berhati – hatilah
pangeran demi aku.” pinta cassandra
“Tentu saja.” jawab pangeran.
'Demi dia?” bingung pangeran didalam
hati.
Cassandra
pun mencari buah. Dia mencari dipohon yang rendah sampai pohon yang paling
tinggi. 'Buah apa ya yang akan aku berikan kepada pangeran ya?? hmmm..”
Cassandra memikirkan. Lalu Cassandra melihat pohon apel.
“Ada apel! Akan aku ambil untuk
pangeran!.” Cassandra terbang keatas mengambil buah apel yang ada diatas itu.
Cassandra
sudah mengambil apel yang ada diatas pohon itu. Lalu Cassandra menemui
pangeran. Saat Cassandra datang. Dia melihat pangeran tertidur pulas. Sangat
tampan.
“Pangeran ....” Cassandra melihat
waja pangeran. Sangat dekat. Dan hampir mau mencium bibir pangeran.
'Apa yang kulakukan. Aku ingin
mencium pangeran??? Beraninya aku! Maaf kan aku pangeran. Sadar Cassandra
sadar! Aku terlalu lancang.' lalu dia menjauhi pangeran dan membangunkan
pangeran.
“Pangeran. Ayo bangun pangeran.”
pangeran
bangun dan melihat cassandra.
“Cassandra, Maaf aku tertidur.”
“Tidak apa – apa pangeran. Yang
penting kau tidak kenapa – kenapa. Aku senang. Oh ya .. ini aku bawakan buah.
Kau kan tadi ingin buah . Maka aku bawakan apel.”
Cassandra
memberikan beberapa apel kepada pangeran.
“Terima kasih Cassandra. Apa kau
sudah makan?” tanya pangeran.
“belum.” jawab Cassanda
“Baiklah. Ambilah apel ini. Aku
tidak ingin kau sakit.”
“Baik pangeran.”
'Pangeran begitu baik. Perhatian.
Pangeran.....' kagum Cassandra didalam hati.
Pangeran
dan Cassandra memakan apel. Mereka mengobrol dengan santai.
Sampai
apel yang mereka makan habis , mereka tetap saja mengobrol.
“Hahaha.. Lucu sekali Cassandra.”
“Haha.. iya kan pangeran. Itu memang
lucu.” kata Cassandra
“Iya. Oh ya. Lebih baik kita
melanjutkan perjalanan Cassandra.”
“Baiklah pangeran.”
Mereka melanjutkan perjalanan.
Mereka
pun sampai pada suatu desa.
Cassandra
dan pangeran melihat sekeliling dan berkeliling desa tersebut.
“Kita dimana pangeran?” tanya
Cassandra.
“Entahlah , sepertinya kita sudah di
Selatan.” jawab pangeran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar