The Journey Love of Prince 7


“Kita istirahat disini cassandra.” kata pangeran
            “Baiklah pangeran.” kata cassandra
            “Aku lapar. Aku akan cari makanan sebentar.”
            “Tidak perlu pangeran. Aku bisa menyihir makanan. Apa yang kau mau? Ayam , sop mungkin , atau minuman segar?” tawar cassandra
            “Aku ingin buah. Buah yang segar.” jawab pangeran
            “Baiklah, akan aku sihir  ...”
            “Tidak, tidak perlu! Aku ingin kau menghemat energi mu saja. Sewaktu – waktu nanti mungkin ada serangan mendadak.” kata pangeran.
            “Baiklah pangeran.” cassandra tersenyum manis.
           
            'Benar – benar baik dan bijaksana' cassandra bicara didalam hati.
           
            “Baiklah aku akan pergi sekarang.”
            “Aku saja pangeran. Lebih baik pangeran isirahat untuk perjalanan nanti.” kata cassandra.
            “Baiklah. Berhati – hatilah. Aku akan istirahat disini cassandra.”
            “Baik pangeran. Berhati – hatilah pangeran demi aku.” pinta cassandra
            “Tentu saja.” jawab pangeran.
            'Demi dia?” bingung pangeran didalam hati.

Cassandra pun mencari buah. Dia mencari dipohon yang rendah sampai pohon yang paling tinggi. 'Buah apa ya yang akan aku berikan kepada pangeran ya?? hmmm..” Cassandra memikirkan. Lalu Cassandra melihat pohon apel.
            “Ada apel! Akan aku ambil untuk pangeran!.” Cassandra terbang keatas mengambil buah apel yang ada diatas itu.

Cassandra sudah mengambil apel yang ada diatas pohon itu. Lalu Cassandra menemui pangeran. Saat Cassandra datang. Dia melihat pangeran tertidur pulas. Sangat tampan.
            “Pangeran ....” Cassandra melihat waja pangeran. Sangat dekat. Dan hampir mau mencium bibir pangeran.
            'Apa yang kulakukan. Aku ingin mencium pangeran??? Beraninya aku! Maaf kan aku pangeran. Sadar Cassandra sadar! Aku terlalu lancang.' lalu dia menjauhi pangeran dan membangunkan pangeran.
            “Pangeran. Ayo bangun pangeran.”
pangeran bangun dan melihat cassandra.
            “Cassandra, Maaf aku tertidur.”
            “Tidak apa – apa pangeran. Yang penting kau tidak kenapa – kenapa. Aku senang. Oh ya .. ini aku bawakan buah. Kau kan tadi ingin buah . Maka aku bawakan apel.”
Cassandra memberikan beberapa apel kepada pangeran.
            “Terima kasih Cassandra. Apa kau sudah makan?” tanya pangeran.
            “belum.” jawab Cassanda
            “Baiklah. Ambilah apel ini. Aku tidak ingin kau sakit.”
            “Baik pangeran.”
            'Pangeran begitu baik. Perhatian. Pangeran.....' kagum Cassandra didalam hati.
           
Pangeran dan Cassandra memakan apel. Mereka mengobrol dengan santai.
Sampai apel yang mereka makan habis , mereka tetap saja mengobrol.
            “Hahaha.. Lucu sekali Cassandra.”
            “Haha.. iya kan pangeran. Itu memang lucu.” kata Cassandra
            “Iya. Oh ya. Lebih baik kita melanjutkan perjalanan Cassandra.”
            “Baiklah pangeran.”
            Mereka melanjutkan perjalanan.
Mereka pun sampai pada suatu desa.
Cassandra dan pangeran melihat sekeliling dan berkeliling desa tersebut.
            “Kita dimana pangeran?” tanya Cassandra.
            “Entahlah , sepertinya kita sudah di Selatan.” jawab pangeran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar