The Journey Love of Prince 6


            “Kau menyayangiku pangeran?” tanya cassandra.
            “Iya. Aku menyangimu seperti adik ku sendiri.” jawab pangeran.

Cassandra terdiam dan merenung.
            'Tentu saja dia seperti itu. Aku tidak mungkin mendapatkan dia. Aku hanyalah peri. Cassandra apa yang kau pikirkan? Aku ingin mendapatkan dia? Apa aku sudah gila? Aku peri. Dan sekali peri, tetaplah peri. Aku tak mungkin mendapatkan dia. Dan aku tak mungkin menjadi manusia.' kata cassandra didalam hati 'mungkin aku harus terima kenyataan. Aku hanyalah dianggap adik oleh pangeran. Tidak apa – apa. Aku senang.' cassandra tersenyum manis.

            “Begitu dong. Aku senang jika cassandra tersenyum seperti itu. Sangat manis.” kata pangeran.
            Cassandra tersipu malu.
            Pangeran berdiri.
            “Kita harus melanjutkan perjalanan kita Cassandra. Ayo pergi dari sini.” kata pangeran.
            “Baiklah pangeran.” jawab cassandra.
Pangeran mengejamkan matanya dan cassandra mengangkat tongkat sihirnya. Dan dia lalu bilang , “Kembali ke Hutan.” seketika tongkat mengeluarkan cahaya yang terang.
 ..................................

Di Hutan

..................................

            “Ayo kita lanjutkan perjalanan kita. Sekarang ayo kita ke Selatan!”
pimpin pangeran.
            “Baik pangeran!.” kata cassandra.
            Pangeran dan Cassandra kembali melanjutkan perjalanan mereka. Mereka tidak menemukan apa – apa kecuali pohon dan tanaman.
            “Hutan disini aneh pangeran. Apa kita sudah di selatan?” tanya cassandra.
            “Sepertinya begitu. Aku juga merasa aneh cassandra. Biasanya didalam hutan itu ada binatang – binatang buas.” Kata pangeran.
            Mereka terus melanjutkan perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar