The Journey Love of Prince 2


Dan mengeluarkan peri cantik namun kecil dan mungil.
            “Kenalkan pangeran , ini Cassandra . Dia adalah peri dari negri nan jauh. Dia akan menjagamu dalam perjalanan mu.” Kata penasihat memperkenalkan peri pada pangeran.
            Peri itu melihat pangeran.
            “Nama saya Cassandra , pangeran. Jika majikan saya yaitu penasihat memerintahkan saya seperti itu, maka saya dengan senang hati, saya akan menjagamu pangeran.” kata peri itu.
            “Baiklah. Saya percaya padamu peri. Dan terima kasih Penasihat.” kata pangeran.
            Penasihat tersenyum.

            Esoknya pangeran memulai perjalanannya bersama Peri Cassandra. Mereka berangkat pagi – pagi menerusuri jalan.
            “Katakan padaku Cassandra, dimana tempat mu berasal?” tanya pangeran
            “Tempat saya berasal? Hm ..” Jawab cassandra termenung sebentar “Apa pangeran benar – benar ingin tahu?”
            “Iya.” jawab pangeran
            “saya bisa membawa anda kesana sekarang juga.”
            “Benarkah?”
            “Ya pangeran ! Mungkin pangeran dapat bertemu seorang permaisuri disana! Haha..” cassandra bergurau
            “kau itu bisa saja cassandra! Saya tidak mungkin menikahi peri”
            “Mengapa tidak? Karna kami berukuran kecil? Atau karna kami peri?” tanya cassandra.
            “pertanyaan mu itu semuanya benar.” Tegas pangeran.
           
            Cassandra terdiam. Sambil melihat muka pangeran.
            'Seandainya , aku bisa menjadi seorang manusia. Mungkin aku dapat bersama mu pangeran. Selamanya , aku akan menjadi permaisuri. Aku sangat menyukai mu pangeran.' kata cassandra didalam hati.

            “Ehem , Cassandra.” kata pangeran
            “Eh , iya pangeran.” jawab cassandra dari lamunannya
            “Mengapa kau melamun? Ada apa?” tanya pangeran sedikit khawatir
            “Tidak ada apa – apa pangeran. Hanya memikirkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.” jawab cassandra
            “Tidak mungkin terjadi?” kata pangeran penasaran
            “Iya . Hah … Yasudah lah pangeran tidak usah dipikirkan. Oh ya , apa pangeran jadi ingin mendatangi tempat tinggal ku yang dulu?” tanya cassandra.
            “Jadi.” jawab pangeran.
            “Ok , Baiklah ! Pejamkan mata anda. Rileks ya pangeran.” cassandra memberikan intruksi dan mengangkat tongkat tinggi – tinggi dan mengatakan , “Land Of Dream !” seketika tongkat itu mengeluarkan cahaya yg terang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar