The Journey Love of Prince 3


..................................

Di Land Of Dream

..................................

            “Pangeran, Buka mata mu . Kita sudah sampai.” kata cassandra.
Pangeran membuka maatanya.
            “Woooow, Indah sekali.” kata pangeran takjub akan keindahannya.
Cassandra tersenyum.
            “Kita dimana cassandra?” tanya pangeran
            “Land Of Dream .” jawab cassandra
“Tempat dimana aku dilahirkan , tempat dimana aku belajar sihir , dan tempat dimana aku bertemu Roberto , penasihat pangeran.”
            Pangeran terdiam. Pangeran takjub melihat pemandangan Land Of Dream.
            “Mari pangeran , saya ajak pangeran berkeliling.”
            “Baiklah.”

            Pangeran dan cassandra mengelilingi Land Of Dream. Mereka melihat danau yang indah , bunga – bunga yang menurut pangeran aneh , tapi cantik , melihat langit yang selalu cerah , dan rumah – rumah penduduk yang unik – unik. Tapi ada sesuatu yang aneh ..
            “Disini sangat sepi Cassandra. Kemana yang lain ?” tanya pangeran.
            “Hah … pangeran.” cassandra mengeluh dan menundukkan kepalanya.
            “Ada apa? Mengapa kau bersedih?” tanya pangeran.
            “Akan aku ceritakan semuanya pangeran.” kata cassandra.
Pangeran mendengarkan cassandra.

            “Disini saat aku kecil , Land Of Dream adalah tempat yang sangat indah. Kami para peri adalah sekelompok penduduk yang sangat sejahtera. Tinggal ditempat yang tenang, dan Ratu peri Franssisca yang sangat cantik dan bijaksana. Land Of Dream tidak hanya dihuni oleh para peri - peri saja , tetapi ada juga penyihir. Walaupun kami hidup bersama – sama , tetapi kami sejahtera. Sampai...” Cassandra menghentikan ceritanya dan menangis.
            “Cassandra...” kata pangeran
            Cassandra melanjutkan ceritanya , “Sampai suatu saat Ratu Franssisca meninggal. Dan ada kabar angin mengatakan ratu franssisca meninggal karna terbunuh oleh penyihir. Semua peri – peri marah kepada penyihir. Terjadilah perang antara penyihir dan peri. Aku yang masih kecil , tidak tahu apa – apa tentang perang. Aku melihat ayah ku beradu sihir dengan penyihir didepan rumah. Ibu ku menyuruh aku bersembunyi dibalik pintu rumah. Dan ibu ku membantu ayah diluar sana. Mereka beradu sihir, aku ingin membantu mereka. Aku berlari kearah mereka dan aku terkena sihir dari salah satu penyihir itu” cassandra memperlihatkan salah satu lengannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar