..................................
Di Land
Of Dream
..................................
“Pangeran, Buka mata mu . Kita sudah
sampai.” kata cassandra.
Pangeran
membuka maatanya.
“Woooow, Indah sekali.” kata
pangeran takjub akan keindahannya.
Cassandra
tersenyum.
“Kita dimana cassandra?” tanya
pangeran
“Land Of Dream .” jawab cassandra
“Tempat
dimana aku dilahirkan , tempat dimana aku belajar sihir , dan tempat dimana aku
bertemu Roberto , penasihat pangeran.”
Pangeran terdiam. Pangeran takjub
melihat pemandangan Land Of Dream.
“Mari pangeran , saya ajak pangeran
berkeliling.”
“Baiklah.”
Pangeran dan cassandra mengelilingi
Land Of Dream. Mereka melihat danau yang indah , bunga – bunga yang menurut
pangeran aneh , tapi cantik , melihat langit yang selalu cerah , dan rumah –
rumah penduduk yang unik – unik. Tapi ada sesuatu yang aneh ..
“Disini sangat sepi Cassandra.
Kemana yang lain ?” tanya pangeran.
“Hah … pangeran.” cassandra mengeluh
dan menundukkan kepalanya.
“Ada apa? Mengapa kau bersedih?”
tanya pangeran.
“Akan aku ceritakan semuanya
pangeran.” kata cassandra.
Pangeran
mendengarkan cassandra.
“Disini saat aku kecil , Land Of
Dream adalah tempat yang sangat indah. Kami para peri adalah sekelompok
penduduk yang sangat sejahtera. Tinggal ditempat yang tenang, dan Ratu peri
Franssisca yang sangat cantik dan bijaksana. Land Of Dream tidak hanya dihuni
oleh para peri - peri saja , tetapi ada juga penyihir. Walaupun kami hidup
bersama – sama , tetapi kami sejahtera. Sampai...” Cassandra menghentikan
ceritanya dan menangis.
“Cassandra...” kata pangeran
Cassandra
melanjutkan ceritanya , “Sampai suatu saat Ratu Franssisca meninggal. Dan ada
kabar angin mengatakan ratu franssisca meninggal karna terbunuh oleh penyihir.
Semua peri – peri marah kepada penyihir. Terjadilah perang antara penyihir dan
peri. Aku yang masih kecil , tidak tahu apa – apa tentang perang. Aku melihat
ayah ku beradu sihir dengan penyihir didepan rumah. Ibu ku menyuruh aku
bersembunyi dibalik pintu rumah. Dan ibu ku membantu ayah diluar sana. Mereka
beradu sihir, aku ingin membantu mereka. Aku berlari kearah mereka dan aku
terkena sihir dari salah satu penyihir itu” cassandra memperlihatkan salah satu
lengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar